11 Maret, 2016

Cerita Humor " Politik dan Anak Kecil "

Seorang anak kecil bertanya kepada ayahnya, "Apa politik Itu Yah?"

Sang Ayah Berkata, Anakku, Ayah akan mencoba untuk menjelaskannya dengan cara ini: "Aku Ayahmu adalah pencari nafkah keluarga, jadi kamu bisa memanggil aku Kapitalisme. Ibumu, dia adalah administrator keuangan, jadi kita akan memangilnya Pemerintah. Dan semua kebutuhan yang ada dirumah ini kamilah yang mengurus.  Pembantu, kami menganggapnya sebagai pekerja. Sedangkan Kamu dan Adikmu, kami anggap sebagai masa depan. Sekarang pergilah untuk tidur, pikirkan tentang hal itu apakah itu masuk akal atau tidak. "


Sang anak pergi untuk tidur sambil memikirkan apa yang dikatakan Ayahnya.

Malam itu, ia mendengar adiknya menangis  maka dengan bergegas ia bangun untuk melihat keadaan adiknya. Ia menemukan popok adiknya telah basah karena terkena ompol. Anak ini bergegas masuk ke kamar orang tuanya dan ia menemukan suara dengkur ibunya yang tertidur dengan pulas. Tidak tega untuk membangunkan Ibunya, lalu ia pergi ke kamar sang pembantu. Ia mendapatkan pintu kamar sang pembantu terkunci, lalu ia mengintip di lubang kunci untuk melihat kedalam, dan alangkah terkejutnya ketika ia melihat ayahnya sedang tidur dengan sang pembantu. Dengan perasaan bingung, ia kembali ke kamar dan tidur lagi.

Keesokan paginya, sang anak kecil berkata kepada ayahnya, " Ayah, saya pikir saya telah memahami apa konsep politik itu sekarang. "

Sang ayah menjawab, " Bagus, nak, sekarang ceritakan pada ayahmu ini, apa konsep politik itu menurut fikiranmu ".

Sang Anak kecil menjawab, "Yah, sementara Sang Kapitalisme enak-enakan tidur di kamar pembantu, Dan Sang Pemerintah tertidur dengan pulasnya, maka rakyatlah yang terabaikan dan Sang Masa Depanpun berada dalam Kesialan. "

Sang ayah hanya melongo sambil melihat anaknya ngeloyor pergi.

Hanyalah manusia biasa yang jauh dari sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Allah

37 COMMENT

anak itu, bisa menjadi ahli politik yg handal, belajar dari ayahnya...
ayahnya yang kapital ini anggota dewan bukan? :)

Haha.. Kajian sekaligus jawaban yang mantep sang anak, membuat sang kapitalis melongo.

ngapain coba sang kapitalis tidur dikamar pembantu mas? :D

wiiih, pinter menjawab juga yaa anaknya :) haha :D

dan akhirnya sang kapitalis pun tidak pernah membahas politik pada rakyatnya :D

dikamar pembantu ngapain kalau ngga Ng'ble'e'...mang, mamang pura-pura dalam perahu deh ih

hehehe, pinter banget anaknya, yang bikin miris sang masa depan menjadi korban kesialan :D

Bener mas, membahas politiknya dikamar..he..he.. terima kasih telah mampir.

Tugas kapitalis emang 'menanamkan modalnya' kemana2...kalo 'infrastruktur' dari pemerintah belum di'bangun' dan malah enak2an 'tidur'...tentu sifat kapitalis akan mencari 'wilayah' lain yang 'lebih siap'. Dan dimana-mana 'rakyat' hanya sebagai 'pengintip'..eh..'penonton!'....hihihihi...

Lebih pinter ayahnya mbak, sampai-campai tidur di kamar pem****u aja sang pemerintah ndak tau..:)

Tuh kang Yanto, Mang Lembu jawabnya pinter banget kan,?...:)

Pendidikn dari ayahnya mas,...

Hahahaha cerdas banget anaknya dalam berkata-kata, sepertinya justru dia yang di masa depan menjadi politikus.. :D

ayah dan anak sama-sama pintar deh :D (y)

belajar dari bapaknya mas..

Senjata makan tuan ya mase haha...

Yang jelas, yang bikin postingan ini super yahud. Asli keren euy! :D

wah pinter banget tuh si ayah jelasinnya, kalau saya yg ditanya paling melogo doang kaga paham soal politik politik soalnya

kapan buat artikelnya yah.. ko aku komen dibawah sih..

hahahaaa....sementara sang kapitalis enak-enakan tidur dengan pembantu dan sipemerintah tidur dengan mendengkur rakyatlah yang tertimpa kesialan. dan rakyatlah yang akan sengsara sendiri karena harus mengganti popok adiknya yang nangis, padahal dia tidak mengerti apa-apa, maka hancurlah negara. heeeee

Mungkin hampir sama dengan negeri kita ya mbah,..

kapan-kapan tak kasih tau dech mbak, kalau saya buat artikel he...he.... piss...

ndak usah difahami mas, semakin difahami malah semakin tidak faham, maka mendingan tidak usah difahami, hi..hi...

ish...saya kan cuman ngebisikin doang :p

sepakat dengan kang Heru, seperti c akang satu ini klopnih sama saya deh.
salam toss kang

Kang Heru pasti tos balik dech Mang, dan kecup basah pasti he..he..

Asal jangan di strap saja Ya Mas..? hehhehe =D

Bukan senjata makan mas yanto Mas Kips..? hehehe :D

Wah obrolan orang dewasa nih.. saya yg baru menginjak abegeh.. pantes gak coba..? hhh =D

artikel yang sangat menginfirasi gan

wuah, nggak bener ini ayahnya

Sambil berteduh kepanasan boleh saya duduk di blognya Mas Isrofi sambil baca dan simak Cerita Humor " Politik dan Anak Kecil nya.. sambil ngopi ada gak Mas..? =D oh ya follback succesfull Mas. makasih atas kerjasamanya. Salam Bloggimng :-bd

hahahah iya yah Mbak Oca.. sangat kocak cerita humor nya Mas Isrofi :)

iya kasian juga yang jadi pemerintah hehehe

Teh Santika telat sih datangnya jadi gak kebagian Snack deh :D

Monggo mas, silahkan tapi kopinya buat sendiri he...he..., Saya juga makasih mas, semoga saya bisa sering silaturahmi.

lucu banget gan, sangat menghibur


EmoticonEmoticon