Ternyata Aku Telah Mati
Aku merasa terasing dimana saat ini aku berada, sejauh aku memandang yang terlihat hanyalah padang yang luas tanpa tepi. Aku semakin bingung karena tak ada satu makhluk hiduppun yang aku temui ditempat itu. Dalam rasa kebingunganku, aku seret langkah kakiku walupun akau tak tak tau harus berjalan kemana.
Terik matahari begitu menyengat seperti mau membakar seluruh tubuhku, karena ditempat itu tak ada satu tempatpun yang aku lihat untuk berteduh, rasa haus mulai mendera, namun dimana aku bisa menemukan air untuk melepaskan dahagaku?, entah kenapa tiba-tiba rasa takut mulai menghinggapi perasaanku, Aku jadi teringat anak istriku dan seluruh keluargaku. aku ingin segera pulang, namun aku tak tau harus lewat mana.
Silahkan Baca Juga : Hikmah Dibalik Sakit
Dalam ketakutan dan kebingunganku tiba-tiba terdengar suara dari arah belakangku "Sudah saatnya kamu pulang" seperti disambar petir aku mendengar suara itu, aku menoleh kebelakang, dan betapa terkejutnya aku melihat sesosok tubuh dengan pakaian jubah serba putih sampai menutupi kepalanya, aku tidak bisa melihat wajah orang tersebut karena dia berdiri membelakanggiku.
Belum hilang rasa terkejutku kembai orang itu berkata "Sudah Saatnya kamu pulang", dalam rasa binggung dan takut aku mencoba memberanikan diri untuk balik bertanya "Kamu siapa?", orang itu menjawab dengan sedikit suara yang agak keras "Kamu tidak perlu tau siapa aku" setelah berkata, orang itu kemudian berjalan meninggalkanku, aku seperti tersihir dan tak bisa berucap apapun selain mengikuti langkah orang itu, sepajang perjalanan tak ada sepatahkatapun yang terucap dari kami.
Setelah sekian lama berjalan, tiba-tiba orang yang berjubah putih itu berhenti, akupun ikut berhenti dibelakangnya, kembali orang itu berucap "Hanya sampai disini aku mengantarmu" kebingunganku semakin bertambah, di tempat itu tak ada satupun jalan kecuali hanya padang yang luas seperti tak berujung, tapi kenapa orang itu berkata hanya sampi disini dia mengantarku, dan aku bertanya dalam hatiku sndiri aku harus lewat mana untuk pulang?.
Masih dalam kebingunganku kembali orang itu berkata, orang itu seperti tau apa yang sedang aku fikirkan "Pejamkanlah matamu niscaya kamu akan melihat jalan pulang". Dengan rasa heran yang berkecamuk didalam hatiku aku menuruti perintah orang itu untuk memejamkan mataku. Keheningan tersa saat ku memejamkan mata, sesaat setelah mataku terpejam aku kembali membuka mataku, sebuah keanehan kembali terjadi dan itu semakin membuatku terpaku dalam keheranan, sosok orang dengan pakaian serba putih itu telah lenyap dari hadapanku, aku menoleh kesana kemari untuk mencari orang itu, namun sosok orang itu seperti lenyap ditelan bumi.
Kembali suara itu terdengar "Tunggu apa lagi, sudah saatnya kamu pulang...!!" Aku terkejut bukan kepalang, aku membalikkan tubuhku ke arah suara itu, namun tak ada satupun manusia di tempat itu kecualai aku. Tubuhku mengigil dalam ketakuatan yang teramat sangat menykapi apa yang terjadi, secepat kilat aku putuskan untuk berbalik, namun apa yang terjadi setelah aku membalikkan tubuhku,...?
Terik matahari begitu menyengat seperti mau membakar seluruh tubuhku, karena ditempat itu tak ada satu tempatpun yang aku lihat untuk berteduh, rasa haus mulai mendera, namun dimana aku bisa menemukan air untuk melepaskan dahagaku?, entah kenapa tiba-tiba rasa takut mulai menghinggapi perasaanku, Aku jadi teringat anak istriku dan seluruh keluargaku. aku ingin segera pulang, namun aku tak tau harus lewat mana.
Silahkan Baca Juga : Hikmah Dibalik Sakit
Dalam ketakutan dan kebingunganku tiba-tiba terdengar suara dari arah belakangku "Sudah saatnya kamu pulang" seperti disambar petir aku mendengar suara itu, aku menoleh kebelakang, dan betapa terkejutnya aku melihat sesosok tubuh dengan pakaian jubah serba putih sampai menutupi kepalanya, aku tidak bisa melihat wajah orang tersebut karena dia berdiri membelakanggiku.
Belum hilang rasa terkejutku kembai orang itu berkata "Sudah Saatnya kamu pulang", dalam rasa binggung dan takut aku mencoba memberanikan diri untuk balik bertanya "Kamu siapa?", orang itu menjawab dengan sedikit suara yang agak keras "Kamu tidak perlu tau siapa aku" setelah berkata, orang itu kemudian berjalan meninggalkanku, aku seperti tersihir dan tak bisa berucap apapun selain mengikuti langkah orang itu, sepajang perjalanan tak ada sepatahkatapun yang terucap dari kami.
Setelah sekian lama berjalan, tiba-tiba orang yang berjubah putih itu berhenti, akupun ikut berhenti dibelakangnya, kembali orang itu berucap "Hanya sampai disini aku mengantarmu" kebingunganku semakin bertambah, di tempat itu tak ada satupun jalan kecuali hanya padang yang luas seperti tak berujung, tapi kenapa orang itu berkata hanya sampi disini dia mengantarku, dan aku bertanya dalam hatiku sndiri aku harus lewat mana untuk pulang?.
Masih dalam kebingunganku kembali orang itu berkata, orang itu seperti tau apa yang sedang aku fikirkan "Pejamkanlah matamu niscaya kamu akan melihat jalan pulang". Dengan rasa heran yang berkecamuk didalam hatiku aku menuruti perintah orang itu untuk memejamkan mataku. Keheningan tersa saat ku memejamkan mata, sesaat setelah mataku terpejam aku kembali membuka mataku, sebuah keanehan kembali terjadi dan itu semakin membuatku terpaku dalam keheranan, sosok orang dengan pakaian serba putih itu telah lenyap dari hadapanku, aku menoleh kesana kemari untuk mencari orang itu, namun sosok orang itu seperti lenyap ditelan bumi.
Kembali suara itu terdengar "Tunggu apa lagi, sudah saatnya kamu pulang...!!" Aku terkejut bukan kepalang, aku membalikkan tubuhku ke arah suara itu, namun tak ada satupun manusia di tempat itu kecualai aku. Tubuhku mengigil dalam ketakuatan yang teramat sangat menykapi apa yang terjadi, secepat kilat aku putuskan untuk berbalik, namun apa yang terjadi setelah aku membalikkan tubuhku,...?
5 COMMENT
cerita ini diambil darimana yamas?
menarik juga membaca perjalanan orang mau mati.
he..he.. coba-coba belajar nulis fiksi mas yanto, walaupun hasilnya ndak karuan..
oh kirain cerita beneran,soalnya saya merinding juga waktu baca ada orang dibelakang yg pake baju putih2 membelakangi itu.
untung bacanya nggak mlm jumat kliwon :D
eh nggak nyadar ternyata saya dapet pertamax toh
Saya sendiri yang nulis merinding mas he..he.. maksih banget kunjungannya mas, sejak saya BW di blog mas yanto jadi lumayan lah blog saya, bisa dapet comentar
EmoticonEmoticon