18 Januari, 2015

TAKDIRKU DI UJUNG PELURU

TAKDIRKU DIUJUNG PELURU

Dingin udara malam menusuk hingga ke tulang
Disudut ruang waktu aku menggigil dalam gelisah
Namun yang ku bisa hanyalah berpasarah
Menunggu ajal yang segera menjemputku....

Tak perlu ada air mata
Tak perlu ada rasa kecewa
Dan tak perlu ada sakwa sangka
Karna aku hanyalah makhluk yang penuh dosa

Maaf kupinta pada semua
Memang aku perusak anak bangsa
Namun akupun tetaplah manusia
Yang punya khilaf dan jauh dari sempurna

Pesan terakhirku untuk semua
Jangan pernah kau msuk dalam lingkaranku
Karna itu hanyalah kebahagiaan semu
Yang menyeret takdirku sampai di ujung peluru


Hanyalah manusia biasa yang jauh dari sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Allah


EmoticonEmoticon