Puisi : Iblis Kemarahan
Puisi : Iblis Kemarahan - Setiap manusia pasti punya rasa marah dan emosi yang bisa saja muncul setiap saat. Banyak hal yang bisa menyebabkan timbulnya amarah dalam diri manusia, entah itu tersinggung, ataupun karena hargadi diri yang di injak-injak dan hal-hal lain yang bisa membuat orang menjadi murka.
Sebagai manusia yang bijak dan dibekali akal sehat, sebenarnya manusia harus bisa menahan segala amarah, emosi dan kemurkaan. Saat manusia sudah di hinggapi rasa marah, sebenarnya yang ada dalam hantinya adalah iblis. Iblis akan sangat senang jika manusia tidak bisa mengendalikan marah tersebut.
Memang sangat berat, untuk menjadi orang yang tidak pernah marah, namun karena derajat manusia itu lebih tinggi dari iblis, akan sangat hina jika manusia tidak bisa menguasai dirinya dan selalu di kuasai iblis, terutama didalam berusaha mengendalikan amarah.
Sebagai manusia yang bijak dan dibekali akal sehat, sebenarnya manusia harus bisa menahan segala amarah, emosi dan kemurkaan. Saat manusia sudah di hinggapi rasa marah, sebenarnya yang ada dalam hantinya adalah iblis. Iblis akan sangat senang jika manusia tidak bisa mengendalikan marah tersebut.
Memang sangat berat, untuk menjadi orang yang tidak pernah marah, namun karena derajat manusia itu lebih tinggi dari iblis, akan sangat hina jika manusia tidak bisa menguasai dirinya dan selalu di kuasai iblis, terutama didalam berusaha mengendalikan amarah.
Puisi : Iblis Kemarahan
Wahai iblis kemarahan...
Sekian lama kau tak lagi muncul
Tapi hari ini...
Kenapa kau mesti hadir lagi dalam mukaku,
Kenapa kau mesti hadir lagi dalam mataku
Kenapa kau mesti hadir lagi dalam hatiku
Kau buat mukaku merah terbakar...
Kau buat mataku menyala
Kau buat hatiku mati rasa...
Sekian detik kau kuasai hatiku...
Sekian detik kau kuasai mataku
Sekian detik kau kuasai mukaku
Wahai iblis kemarahan...
Tak kan ku biarkan dirimu kuasai hatiku
Tak kan ku biarkan kau bakar mukaku
Tak kan kubiarkan kau buat mataku menyala
Karena, Derajatku lebih tinggi darimu
Semoga kita bisa menjadi manusia, yang selalu dalam lindungan Tuhan dan terhidar dari godaan-godaan setan yang terkutuk.