07 Juni, 2016

Cerita Humor : Tiga Burung Di Sebatang Pohon

Cerita Humor : Tiga Burung Di Sebatang Pohon. Seorang guru yang mengajar matematika di kelas tiga memberikan sebuah pertanyaan kepada muridnya-murindnya.

Setelah melihat murid-muridnya kemudian ia membacakan pertanyaanya berikut ini ceritanya :

Cerita Humor : Tiga Burung Di Kawat Telefon

"Billy, ada tiga burung yang sedang berada di sebuah batang pohon, kemudian datanglah seorang pria dengan membawa sebuah senapan lalu menembak salah satu burung tersebut. Sekarang pertanyaanya adalah "Ada Berapa banyak burung yang tersisa di batang pohon tersebut?"

Baca juga : Cerita Humor Politik Dan Anak Kecil

Sejenak Billy terdiam, lalu menjawabnya. "Tidak ada Pak," jawabnya serius.

"Tidak, tidak, tidak. Sekarang Bapak ulagi lagi pertanyaanya, mungkin Kamu tidak mendengarkan saya dengan benar," Kata Sang Guru dengan sabar. Kemudian, dia mengangkat tiga jari. "Ada tiga di sebuah batang pohon. Lalu datang seorang pria dan menembak salah satu burung tersebut "lalu dia menekuk kedua jarinya," berapa banyak burung yang tersisa di batang pohon?"

"Tidak ada," kata anak itu dengan suara lantang.

Sang Guru mendesah. "Sekarang Ceritakan bagaimana kamu bisa menjawab begitu."

"Ini hal sederhana Pak," kata anak itu, "setelah pria itu menembak satu burung, pasti kedua burung yang lain akan terbang karena kaget dengan suara senapan Pak "

"Baik," katanya, "hal itu tidak benar secara teknis, tapi saya suka cara berpikir Kamu. "

"Terima kasih," timpal anak itu, "sekarang saya yang mengajukan pertanyaan Pak."

"Oke," katanya apa pertanyaanmu.

"Ada tiga perempuan yang duduk di bangku sedang makan es loli. Satu wanita menjilati es loli, salah satu wanita yang menggigit es loli, dan satunya lagi mengisap es loli itu. Manakah dari ketiga wanita tersebut yang telah menikah? "Tanyanya polos.

Pak Guru menatap wajah anak kecil yang tanpa dosa itu, dan ia binggung mau jawab apa.

"Ayo Pak," kata anak itu tidak sabar, "yang satu menjilati es loli, yang satu menggigit, dan yang satu mengisapnya? Mana yang menikah? "

"Sambil menelan ludah dan dalam nyaris berbisik terdengar Pak Guru menjawab,
"Yang mengisap?"

"Tidak," katanya kata anak itu dengan lantang, "Yang menikah adalah yang memakai cincin kawin.
Tapi saya suka dengan cara Pak Guru berpikir. "

Hanyalah manusia biasa yang jauh dari sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Allah

1 COMMENT so far

hahaha. pernh denger ini humornya mas. lucu menggelitik. pak guru hny bs terdiam..wkwk


EmoticonEmoticon